Aksi nyata menuju zero waste terus diupayakan oleh Kota Baru Parahyangan. Keinginan untuk mengurangi timbulan sampah, menyelesaikan permasalahan sampah di lingkungan sendiri, dan mendorong gaya hidup masyarakat sehingga produk-produk sisa bisa digunakan kembali.
Penyediaan fasilitas tempat sampah terpilah di tatar adalah salah satu bukti upaya yang dilakukan KBPa dalam menanggulangi permasalahan sampah di kawasannya. Tahun 2018 lalu sudah 7 tatar yang mendapatkan fasilitas tempat sampah terpilah non organik produktif, dan pada awal tahun 2019 ini Tatar Naganingrum dan Tatar Larangtapa dapat memanfaatkan fasilitas ini.
1. Tatar Naganingrum
Pada 12 Januari 2019 tim Hayu Hejo KBPa, Komunitas Hayu Hejo dan Paguyuban Tatar Naganingrum melakukan sosialisasi kepada penghuni mengenai pentingnya memilah sampah bagi bumi tercinta, dibantu oleh nara sumber Bpk. Dr. Eng. Pandji Prawisudha, ST, MT. Para penghuni juga mendapatkan informasi cara teknis pemanfaatan tempat sampah terpilah, cara daur ulang sampah organik rumah tangga, dan pemanfaatan lubang resapan biopori sebagai alternatif cara kelola sampah.
2. Tatar Larangtapa
Pada tanggal 9 Maret 2019 dilakukan acara Sosialisasi Pemilahan Sampah yang dikemas dengan suasana santai edukatif di taman bertema Tatar Larangtapa. Acara berlangsung menarik dengan hadirnya nara sumber Ir. Rendy Aditya Wachid B. Arch., MBA. - Founder Parongpong Recycle & Waste Management, Sr. Theresina CB dan mahasiswa STIKes Santo Borromeus, beserta tim Komunitas Hayu Hejo . Para nara sumber berbagi cerita mengenai perlunya tindakan nyata dalam mengurangi sampah dari sekarang dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Di acara ini di diperkenalkan seni kelola sampah Ecobrick oleh mahasiswa STIKes, membuat kompos Takakura, dan permainan pilah sampah untuk anak-anak.
Salam Hayu Hejo!
<< Kembali